Sumbercerita dari kehidupan sehari-hari c. Tokoh tidak mengalami perubahan nasib d. Melukiskan seluruh kehidupan tokoh e. Meninggalkan kesan mendalam Jawaban: d 92. Pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung, tetapi melalui gambaran tempat tinggal, lingkungan, percakapan antartokoh dan perbuatan. Berarti pelukisan watak tokoh

Meneladani Kehidupan Dari Cerita Pendek OlehKhoerunnissa Fania Kamalia 1Pengertian Cerpen Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. dalam cerita pendek kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. namun dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nila-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi. 2Unsur-Unsur Intrinsik a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur unsur cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebaginya. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat disembunyikan pengarangnya dibalik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambarang karakteristik tokoh. *Teknik analitik langsung *Penggambaran fisik dan perilaku tokoh *Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh *Penggambaran tata kebahsaan *Pengungkapan jalan pikiran tokoh *Penggambaran oleh tokoh lain. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalnnya suatu cerita f. Gaya Bahasa Dalam cerita penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. 3.Struktur dan Kidah Cerpen Struktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi dalam bagian-bagian berikut a. Pengenalan situasi cerita Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antar tokoh. b.Pengungkapan peristiwa Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,pertentangan ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnnya. cMenuju pada adanya konflik Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan,keheboan,ataupunketerlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. dPuncak konflik Bagian ini disebut klimaks. ePenyesalan Sebagai akhir ceruta, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang di alami tokohnya.
MeneladaniKehidupan dari Cerita Pendek C. Menganalisis Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek: 2. menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah. a. Tema
Ringkasan Buku Sekolah Kelas 11 SMA / MA Bahasa IndonesiaBab IV Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendekmembaca cerpenCerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita dengan namanya, cerita pendek cerpen adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.Isi CerpenUntuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan seperti Pertanyaan literal a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi? b. Siapa saja tokoh cerita itu?2. Pertanyaan interpretatif? a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A? b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?3. Pertanyaan integratif a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas? b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?4. Pertanyaan kritis a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A? b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya?5. Pertanyaan kreatif a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu? b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak dimatikan pengarang?InterpretasiSetiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu Pembangun Cerita PendekSeperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Struktur dan KaidahStuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian Pengenalan situasi cerita exposition, orientation Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan Pengungkapan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para Menuju pada adanya konflik rising action Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran Puncak konflik turning point Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian ending atau coda Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada cerpenCerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!” b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu Lainnya Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cekPromo Produk
Soaluntuk Materi Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek (Pilihan Ganda) Halo? Tulisan kali ini menyajikan soal yang dapat diisi oleh kawan-kawan sekalian untuk mengetahui sejauh mana kawan-kawan paham tentang cerpen. Selamat mengerjakan!! Soal Pilihan Ganda . 1.
Cerpen sebagai sebuah karya sastra merupakan tiruan dari kenyataan yang telah diolah dengan pemikiran, gagasan, serta imajinasi penulisnya. Oleh karena itu, di dalam sebuah cerpen terkandung nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai bahan perenungan atau pembelajaran oleh pembaca. Nilai-nilai tersebut dalam cerpen dapat ditemukan secara tersurat maupun tersirat. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen Cerita pendek cerpen merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen menurut fiksinya adalah cerita yang terediri dari 500-5000 kata yang biasanya selesai dibaca dalam waktu 10-30 menit. Bahasa yang digunakan seperti bahasa sehari-hari. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa dan pengalaman. Oleh karena hanya mengisahkan masalah sederhana dan diceritakan secara singkat, tokoh dalam cerpen tidak sampai mengalami perubahan nasib. Sebuah cerpen ditulis oleh seorang pengarah sehingga cerpen tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Cerita dalam cerpen mengandung sebuah nilai-nilai kehidupan yang berbeda di sekitar pengarang cerpen. Pada umumnya penulis cerpen tidak menuliskan nilai-nilai kehidupan secara langsung, tetapi menuliskannnya secara tersirat dalam cerpen. Nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang dapat diambil atau dipetik dari sebuah cerpen yang bersifat menambah pengetahuan dan memberikan hiburan. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen sebagai berikut. Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah Sosial/Kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam Religius/Keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan Pendidikan/Edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku dari yang buruk ke yang Politis, yaitu nilai-nilai yang berkaitan dengan Etika, yaitu nilai-nilai yang berkiatan dengan sopan Budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat Kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Agar dapat memahami isi cerpen termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, perlu diawali dengan sejumlah pertanyaan. Jenis-jenis pertanyaan tersebut di antaranya pertanyaan pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif. Pertanyaan Literal Di mana dan kapan cerita tersebut terjadi?Siapa saja tokoh cerita dalam cerpen tersebut? Pertanyaan Interpretatif Apa maksud tersirat dari tindakan tokoh A?Apa makna lugas dari perkataan tokoh B? Pertanyaan Integratif Cerpen tersebut bercerita tentang apa?Apa amanat yang dapat dipetik dari cerpen tersebut? Pertanyaan Kritis Berdasarkan nilai sosial bolehkah tindakan tokoh A dilakukan?Apa kelebihan cerpen tersebut berdasarkan masalah yang diangkat? Pertanyaan Kreatif Jika Anda dalam posisi A, apakah yang Anda lakukan?Bagaimana jika tokoh utama dalam cerpen tersebut meninggal? Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerpen Setelah Anda membaca cerpen, manfaat apakah yang Anda dapatkan? Dengan membaca cerpen selain Anda mendapatkan pesan atau wawasan tertentu, Anda juga dapat belajar mengenai kehidupan. Hal ini karena cerpen mengangkat permasalahan-permasalahan kehidupan yang dekat dengan kita sehingga dengan membaca cerpen, Anda lebih bijak dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun dalam CerpenCerpen dibangun oleh dua unsur, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Di bawah ini merupakan penjelasan dari kedua unsur tersebut. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur inilah yang membuat cerpen hadir sebagai sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik mencakup hal-hal berikut. Tema adalah ide pokok yang mendasari suatu cerita. Alur adalah susunan peristiwa atay kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur merupakan urutan peristiwa yang membangun keseluruhan cerita. Tahapan alur adalah sebagai berikut. Tahapan pengenalan situasi cerita, berupa pengenalan tokoh, latar, dan pemunculan masalah konflik.Tahapan peningkatan/perkembangan puncak konflik klimaksTahapan penyelesaian konflik. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter sifat tokoh dalam cerita. Karakter tokoh dapat dijelaskan secara langsung analitik dan tidak langsung dramatik. Metode langsung analitik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang dengan mendeskripsikan wataknya secara tidak langsung dramatik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang dengan menampilkan tokoh secara tidak langsung atau tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat serta tingkah laku tokoh. Metode tidak langsung ini dilakukan melalui tindakan tokoh, pikiran dan perasaan tokoh, dialog antar tokoh, deskripsi fisik tokoh, reaksi tokoh, lingkungan sekitar tokoh, serta tanggapan tokoh lain. Latar atau setting adalah tempat, waktu dan suasana berlangsungnya kejadian dalam cerita. Sudut pandang point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen meliputi sudut pandang orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku sampingan, sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang beradad di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi penciptaan karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang kehidupan pengarang, dan situasi sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan. EAXbm.
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/153
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/96
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/578
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/62
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/413
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/458
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/34
  • nvxn9rwn1j.pages.dev/227
  • meneladani kehidupan dari cerita pendek