Bacaan latinnya: "Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā". Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan [dosa] kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil." Apabila kedua orang tua sudah meninggal, urgensi doa ini kian penting untuk melanjutkan bakti anak.4 bait pantun di atas mengajak kita agar senantiasa berbakti kepada orang tua. Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang tua. Dan tidak ada siksaan yang lebih cepat diturunkan kecuali kepada anak yang durhaka kepada orang tua. Maka dari itu jika kita sebagai orang tua, didiklah anak-anak jangan sampai berlaku durhaka.
Pantun Bersajak ABAB Penuh Nasihat Bijak Di bawah ini kami sajikan contoh-contoh pantun bersajak ab-ab yang mangandung nasihat bijak buat para pelajar untuk belajar lebih giat, menghormati guru, menyayangi orang tua, dan menghargai teman-teman. 1. Depan rumah pohon mangga Sebelahnya ada pohon suji Jika ingin masuk surga Jangan lupa untuk mengaji.
Doa untuk Kedua Orang Tua menurut Al Quran dan Hadist. Berbakti kepada orang tua merupakan akhlak manusia yang utama dan paling ditekankan Allah dalam firman-Nya, setelah berkhlak kepada Allah dengan "larangan menyembah kepada selain-Nya". Ini jelas disebutkan dalam QS. Al-Isra/17: 23 tentang ketentuan Allah bagi manusia; QS. Luqman/31: 13-14
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram 83. Dan ingatlah -wahai Bani Israil- tentang perjanjian kuat yang Kami ambil dari kalian, bahwa kalian akan mengesakan Allah dan tidak menyembah tuhan lain bersama-Nya, kalian akan berbuat baik kepada kedua orang tua, sanak famili, anak-anak yatim dan orang-orang
Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan. (QS. Luqman: 15) 3. Surat Al Isra ayat 23 Larangan Berkata Ah kepada Orang Tua. Ayat Alquran tentang perintah berbakti kepada kedua orang tua pertama termaktub dalam Surat Al Isra ayat 23-24. Dalam ayat ini, manusia dilarang berkata cis, ah atau